Senin, 25 Februari 2008

DeMam NaRuto

Kisah Naruto, baik dalam bentuk komik maupun film animasinya menjadi daya tarik bagi semua golongan umur, mulai dari anak-anak, sampai orang tua. Cerita petualangan memang digemari selain karena ceritanya segar dan tidak dapat ditebak sehingga edisi yang akan datang selalu ditunggu penggemarnya. Munculnya demam Naruto mulai menggeser demam SpongeBob yang lebih dulu menarik perhatian. Kalau Naruto mengedepankan cerita petualangan maka SpongeBob menonjolkan kekonyolan yang lucu.Mendunianya Naruto juga terjadi di berbagai belahan dunia terutama negara asalnya yaitu Jepang. Hal ini membuktikan bahwa cerita petualangan yang digabungkan dengan kepahlawanan masih dapat menarik perhatian orang sebagai contoh lain cerita Samurai X, BTX, Yu Gi Oh, Dragon Ball, dll. Dari film barat ada Spiderman, Harry Potter, Superman, Batman, dll. Pada tahap anak-anak yang penuh dengan imajinasi liarnya tentu akan sangat ingin menjadi orang hebat atau menjadi pahlawan seperti dalam tokoh imajinasi. Tokoh ini menjadi idola dan panutan di diri anak. Secara langsung, film yang demikian mengajarkan anak untuk bersikap penuh keberanian, berbuat baik, menolong orang, dan membela kebenaran.Berita yang mengejutkan adalah ada anak kecil menjadi korban akibat mengikuti gaya naruto. Penulis berpendapat bahwa masalah ini bukan akibat isi dari filmnya tetapi tidak adanya pendampingan dari orang tua terhadap materi film. Anak selalu belajar dari apa yang dilihat kemudian akan bertanya pada lingkungan sekitar, jika tidak ada orang tua maka kepada teman. Teman ini yang memberi pengaruh besar. Satu fakta membuktikan bahwa pengaruh teman bagi perkembangan mental anak lebih besar dari kedua orang tua. Sama seperti yang penulis rasakan ketika masih anak2.

Tidak ada komentar: